Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 06:43:09【Sehat】459 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(198)
Artikel Terkait
- BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG
- Presiden instruksikan SPPG siapkan dua jenis lauk setiap hari
- Kepala BGN : Koperasi desa merah putih jadi mitra SPPG MBG
- BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri
- Rekomendasi tanaman hias daun lebar yang bikin rumah lebih hidup
- Rutan Cipinang
- Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
- Pemkot Kediri periksa SPPG untuk penerbitan SLHS
- Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin
- Produk biji
Resep Populer
Rekomendasi

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

Natasha Wilona cerita cara tetap positif saat kulit wajah “breakout

Kemenperin fasilitasi 19 IKM binaan di TEI 2025, perluas akses pasar

Ahli gizi dorong masyarakat kembali ke pola makan tradisional Asia

Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar

Perjanjian Australia–PNG buka peluang kerja sama dengan Indonesia

Temuan baru ketahanan ragi dukung rencana penjelajahan Mars

Deputi BGN tinjau SPPG di Banyuwangi, ingatkan standar Program MBG